Pendahuluan
Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Nama Bekasi berasal dari kata bagasasi yang artinya sama dengan candrabaga yang tertulis dalam Prasasti Tugu era Kerajaan Tarumanegara, yaitu nama sungai yang melewati kota ini. Kota ini merupakan bagian dari megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri. Kota bekasi juga dijuluki sebagai Kota Patriot dan Kota Pejuang Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang
tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna,
Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan,
Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara, Mustika Jaya, Pondok Melati
jumlah penduduk bekasi pada 2016 menurut sensus |
inflasi pada kota bekasi |
Pembahasan
1. Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk itu sendiri berarti perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk. Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan lalu lintas,
Faktor – faktor Pertambahan/Pertumbuhan Penduduk
Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
1. Kematian (Mortalitas)
2. Kelahiran (Natalitas)
3. Migrasi (Mobilitas)
Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan penduduk di bagi menjadi 3 , yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase)
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian. Hal ini dapat dihitung dengan rumus:
T = L – MKeterangan
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
L = jumlah kelahiran per tahun
M = jumlah kematian per tahun
2. Pertumbuhan penduduk migrasi
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi).Hal ini dapat dihitung dengan rumus:
T = I – EKeterangan
T = jumlah pertumbuhan penduduk per tahun
I = jumlah migrasi masuk per tahun
E = jumlah migrasi keluar per tahun
3. Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth)
Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.Hal ini dapat dihitung dengan rumus:
T = (L – M) + ( I – E)Keterangan:
T = Pertumbuhan penduduk per tahun
L = Jumlah kelahiran per tahun
M = Jumlah kematian per tahun
I = Jumlah imigran (penduduk yang masuk ke suatu negara/wilayah untuk menetap) per tahun
E = Jumlah emigran (penduduk yang meninggalkan/pindah ke wilayah/negara lain) per tahun
menurut Kepala Dinas Tata Kota Bekasi, Koswara bahwa Pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi sekitar 4,2 persen setiap tahun. Ini
lebih besar dibanding pertumbuhan secara nasional sekitar 1,47 persen
pertahun, Pertumbuhan semakin besar setelah banyak nya akses yang memudahkan akses transportasi dan ekonom
2. Migrasi
1. Jenis-jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu
negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas
dua golongan yaitu :
Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya.
Migrasi internasional dapat
dibedakan atas tiga macam yaitu :
1.Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. 2.Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran
Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigrant
3.Remigrasi atau repatriasi, yaitu kembalinya imigran ke negara asalnya
Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam
satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu
sebagai berikut :
Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota
dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain sebagai berikut :
1. Ingin mencari pekerjaan, karena
di kota lebih banyak lapangan kerja dan upahnya tinggi
2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Ingin mencari pengalaman di kota
4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya
2. Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Ingin mencari pengalaman di kota
4. Ingin lebih banyak mendapatkan hiburan dan sebagainya
Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk
ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia.
Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh
pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.
Berdasarkan pelaksanaannya,
transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan atas :
Ruralisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan
menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi.
Selain jenis migrasi yang disebutkan
di atas, terdapat jenis migrasi yang disebut evakuasi. Evakuasi adalah
perpindahan penduduk yang yang terjadi karena adanya ancaman akibat bahaya
perang, bencana alam dan sebagainya. Evakuasi dapat bersifat nasional maupun
internasional.
Dampak Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk baik internal atau
nasional maupun eksternal atau internasional masing-masing memiliki dampak
positif dan negatif terhadap daerah asal maupun daerah tujuan.
a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
a. Dampak Positif Migrasi Internasional antara lain :
Dampak Positif Imigrasi
1. Dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli
2. Adanya penanaman modal asing yang dapat mempercepat
pembangunan
3. Adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih
teknologi
4. Dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa
Dampak Positif Emigrasi
1. Dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran
mata uang asing
2. Dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar
negeri, terutama orang yang belajar ke luar negeri dan kembali ke negara
asalnya
3. Dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain
b. Dampak Positif Migrasi Nasional
antara lain :
Dampak Positif Transmigrasi
1. Dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama
transmigran
2. Dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan
transmigrasi
3. Dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat
penduduknya
4. Dapat meningkatkan produksi pertanian seperti perluasan
perkebunan kelapa sawit, karet, coklat dan lain-lain
5. Dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk
Dampak Positif Urbanisasi
1. Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota
2. Mengurangi jumlah pengangguran di desa
3. Meningkatkan taraf hidup penduduk desa
4. Kesempatan membuka usaha-usaha baru di kota semakin luas
5. Perekonomian di kota semakin berkembang
Dampak Negatif Migrasi Internasional
antara lain :
Dampak Negatif Imigrasi
1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian
bangsa
2. Imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki
tujuan yang kurang baik seperti
3. pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.
Dampak Negatif Emigrasi
1. Kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang
ditinggalkan
2. Emigran tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya.
d. Dampak Negatif Migrasi Nasional
antara lain :
Dampak Negatif Transmigrasi
Adanya kecemburuan sosial antara
masyarakat setempat dengan para transmigran
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya.
Terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya.
Dampak Negatif Urbanisasi
1. Berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa
2. Produktivitas pertanian di desa menurun
3. Meningkatnya tindak kriminalitas di kota
4. Meningkatnya pengangguran di kota
5. Timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan
6. Lalu lintas di kota sangat padat, sehingga sering
menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Migrasi
Secara umum factor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi adalah
sebagai berikut :
2.faktor keselamatan, yaitu ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya
3. faktor keamanan, yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok
4. faktor politik, yaitu migrasi yang terjadi oleh adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat seperti RRC dan Uni Soviet (Rusia) yang berfaham komunis
5. faktor agama, yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama, misalnya terjadi antara Pakistan dan India setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris
6. faktor kepentingan pembangunan, yaitu migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA
7. pendidikan, yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
karna perekonomian yang bagus dan juga infrastruktur yang bagus membuat kota bekasi menjadi tempat migrasi ke 2 setelah jakarta
Penutup
Kesimpulan
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari satu tempat ketempat lain melampaui batas politik atau batas negara lain.
Faktor terjadinya migrasi ada dua yaitu, faktor pendorong dan faktor penarik.
Alasan terjadinya migrasi bisa disebabkan oleh alasan politis, sosial kemasyarakatan, agama atau kepercayaan, ekonomi dan alasan lainnya.
Secara umum migrasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu, migrasi internasional seperti imigrasi, emigrasi dan remigrasi, serta migrasi internal seperti urbanisasi dan transmigrasi.
Saran
kita harus untuk terus menambah wawasan kita dalam bidang kependudukan karena kita semua adalah bagian dari penduduk itu sendiri.
SUMBER :
https://delfistefani.wordpress.com/2012/12/10/makalah-analisis-kependudukan-migrasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar